Sabtu, 26 November 2011

Hambatan Dalam Menulis

PhotobucketHambatan Dalam Menulis ketika kita baru mau menulis, banyak di antara kita yang tiba-tiba merasa mentok. Tentu saja ini sangat mengganggu karena kita lagi semangat-semangatnya menulis, tiba-tiba ngeblank. Saat kita menulis pasti banyak kendalanya. Agar kita tahu cara mengatasi hambatan itu, mari kita ketahui dulu bentuk-bentuk hambatan dalam menulis berikut ini :
1. Malas Kadang lebih mudah bagi kita untuk membereskan tempat tidur atau menyapu lantai daripada menulis satu halaman buku. Pokoknya, malas banget kalau harus mulai menulis. Hanya ada satu cara untuk memberantas malas. Kalau rasa malas itu kita turuti, maka tidak akan menghasilkan tulisan apa-apa. Walaupun referensi kita banyak, kita pun me,mempunyai ide yang melimpah dan fasilitas penunjang lainnya pun tersedia, tapi kalau hati kita malas kita tidak akan bisa untuk MENULIS. So, buang jauh-jauh rasa MALAS itu, karena malas adalah Godaan Negatif.
2. Enggak Mood Ketika kita sedang enggak mood, kita tidak tahu lagi apa yang akan kita tulis. Parahnya lagi, semakin kita memaksakan diri, kemampuan menulis kita semakin hilang. Jika serangan Mood hilang ini terjadi, kita perlu berhenti menulis. Jangan memaksakan diri. Kamu boleh beristirahat dan mulai melakukan aktivitas lain seperti menyiram tanaman, bermain atau membereskan kamar. Setelah perhatianmu teralih ke hal lain, kamu akan bisa menulis lagi.
3. Kurang Menguasai Bahan Masalah yang satu ini juga bisa menghambat proses menulis. Misalnya saat kita ingin menulis tentang masalah hak cipta. Tapi karena kita tidak punya banyak bahan, jadi kita tidak banyak tahu. Daripada menulis karangan bebas berisi komentar tanpa fakta, bacalah beberapa tips berikut:
a. Buka Internet Browsing di internet bisa sangat membantu kita. Di internet banyak terdapat banyak berita dan komentar tentang suatu masalah dari seluruh dunia.
b. Baca Buku Carilah referensi yang tepat membahas satu permasalahan, atau buku umum yang memberikan kita inspirasi. Kita bisa cari berbagai macam buku di toko atau di perpustakaan. Dengan begitu, kita jadi hemat waktu juga.
c. Diskusi dengan Orang yang Mengerti Kita bias mencari data langsung dari sumbernya. Misalnya kita mewawancarai orang yang terlibat dalam suatu hal. Orang-orang yang lebih senior dari kia biasanya tahu banyak. Jangan takut untuk bertanya. Jika kita menjelaskan alasan kita bertanya adalah untuk membuat tulisan. Semoga mereka mau membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar